Ketika dihadapkan dengan sebuah peluang atau tawaran. Bayangan yang pertama kali terbersit dalam pikiran sudah pasti yang enak-enaknya saja. Keuntungan, hasil yang memuaskan, dan lain sebagainya yang sebenarnya belum tentu didapatkan. Jarang sekali orang berpikir mengenai kerja keras atau risiko yang harus dilalui untuk bisa mencapai "mimpi manis" itu. Peluang yang hanya memberikan gambaran kondisi yang menguntungkan tak ubahnya iming-iming belaka.
Alih-alih membawa nikmat dan kebahagiaan, iming-iming (seperti lagunya Rita Sugiarto) malahan akan menimbulkan kekecewaan manakala keuntungan yang dibayangkan tidaklah terwujud. Menyedihkan memang, namun itu adalah risk yang harus diambil siapa saja yang menelan iming-iming itu mentah-mentah. Situasi ini pun patut menjadi sebuah pelajaran yang mahal harganya, mengingat kondisi yang tidak menguntungkan ini dapat menimbulkan kerugian baik material maupun non-material.
Lalu, bagaimana agar kita tidak terbuai iming-iming?
Caranya saya coba sarikan sebagai berikut:
1. Pelajari peluang atau tawaran yang didapat, apakah logis atau hanya ilusi alias penipuan.
2. Analisis biaya dan manfaat (cost-benefit). Pastikan dengan biaya atau pengorbanan yang dibayarkan kita bisa mendapatkan manfaat yang setimpal dan dapat kita rasakan dalam jangka waktu yang tidak terlalu jauh.
3. Lakukan analisis komparatif dengan membandingkan tawarab atau peluang tersebut dengan peers yang sejenis atau mirip.
4. Tenangkan diri sejenak sebelum memutuskan dan jangan lupa berdoa
0 Comments