Senin lalu, saya berkesempatan untuk mengikuti sebuah pelatihan internal di kantor yang sangat membuka mata saya. Dari judulnya saja "Individual Leadership", kita bisa menebak isi bahasan dari training ini. Kebanyakan pelatihan kepemimpinan lebih berkutat pada kepemimpinan yang terkait dengan mengendalikan suatu organisasi atau tim, sementara training ini memberikan materi yang lebih berat, yaitu mengendalikan diri sendiri. Pantas berat, karena terkadang musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri beserta dengan segala sifat jeleknya. 

Training ini dibawakan oleh Hingdranata Nikolay, seorang Master NLP (neuro-linguistic programming), nama yang tidak sengaja saya kenal dari sebuah vlog. Dalam vlog itu, Feni Rose, presenter infotainment kenamaan, bertutur bahwa Hingdranata Nikolay adalah gurunya. Tanpa disangka, beliau pula yang mengajar saya dalam training ini. Sebuah kesempatan emas, bukan?

Dalam pelatihan satu hari itu, saya tersadar bahwa kebiasaan saya sangatlah berbeda dengan kebiasaan CEO top dunia. Maklum, sehari-hari saya terlalu lelah dengan pekerjaan sehingga malas untuk melakukan hal-hal lain seperti membaca buku atau sekadar berolahraga. Sang trainer memberikan informasi trivia bahwa CEO yang sukses rata-rata membaca 60 buku per tahun dan menyempatkan diri untuk berolahraga setidaknya 45 menit dalam sehari-hari. Bandingkan dengan saya...... 

Materi dalam pelatihan ini memiliki 4 sub-pokok bahasan, yaitu mewujudkan diri jadi leader (mengevaluasi misi dan nilai pribadi dalam membangun kepemimpinan dalam diri), mengelola diri (membangun leadership dalam diri), values kriteria (memahami nilai/kebutuhan /kepentingan diri dan orang lain) dan berkomunikasi dengan efektif (mengembangkan leadership dengan keterampilan komunikasi efektif). Keempat materi tersebut memang sangat-sangat penting dan aplikatif dalam kehidupan saya sehari-hari, bukan hanya di dunia kerja. Saya pun begitu terinspirasi untuk mulai membereskan diri saya agar bisa menjadi individu yang memiliki leadership nan kuat di dalam diri. 

Saya tidak ingin menjelaskan secara detail mengenai materi yang dibahas selama pelatihan. Saya ingin fokus pada dampak dari pelatihan tersebut kepada pribadi saya. Pemaparan demi pemaparan yang disampaikan Hingdranata Nikolay menyadarkan saya untuk segera membereskan diri saya seraya menumbuhkan leadership dalam diri yang lebih baik lagi.

Tentu, banyak pe-er yang perlu saya selesaikan untuk bisa membereskan diri saya dan memupuk jiwa kepemimpinan diri yang kuat. Setidaknya harus dimulai dengan hal yang esensial, yaitu manajemen waktu (meluangkan waktu untuk aktivitas berfaedah, menghilangkan kebiasaan un-faedah, dan menyelesaikan segala pekerjaan tepat waktu tanpa menunda-nunda) dan meningkatkan kekuatan (dalam hal ini erat kaitannya dengan kebugaran jasmani). Semoga semuanya bisa segera dibereskan.



Terkait meluangkan waktu untuk kegiatan yang memberikan manfaat, tentulah dengan lebih sering menyempatkan diri untuk membaca buku dan melakukan olahraga. Dua hal yang kerap saya tinggalkan dengan alasan lelah pulang kerja. Padahal keduanya pasti bisa dilakukan dengan niat dan manajemen waktu yang lebih baik lagi.