Hari Bela Negara diperingati pada tanggal 19 Desember guna memperingati kembali deklarasi Pemerintahan Darurat Republik Indonesia oleh Sjafruddin Prawiranegara di Sumatera Barat pada 19 Desember 1948. Jadi, tahun ini merupakan peringatan ke-70 tahun peristiwa tersebut. 

Tiga hari sebelum peringatan hari bersejarah tersebut, saya berkesempatan untuk mengikuti acara lari (run race) yang diadakan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Suatu kesempatan yang jarang ditemui karena acara ini dibuka langsung oleh Menteri Pertahanan dan garis start dan race village nya juga berada di area Kementerian Pertahanan. Race ini dibagi menjadi beberapa kategori, ada yang 5K dan 12K. Saya sendiri memilih untuk berlari di jarak 5K karena memang sudah lama sekali tidak pernah berlari. 


Menjelang pukul 06.00 pagi di hari Minggu saya tiba di Kementerian Pertahanan, masuk lewat pintu belakang. Untungnya, petugas memperbolehkan saya dan teman untuk lewat begitu saja tanpa harus menukar kartu identitas dengan tanda pengenal visitor (seperti yang saya lakukan pada saat pengambilan race pack satu hari sebelumnya). Ternyata para peserta ajang lari ini sudah berkumpul di depan garis start yang terletak di Jalan Medan Merdeka Barat, persis di depan pagar Kementerian Pertahanan. 

Sebelum lomba dimulai, dilakukan upacara bendera terlebih dahulu. Nampak ada petugas pengibar bendera mengibarkan bendera di depan salah satu gedung di Kementerian Pertahanan. Semua orang yang ada di area tersebut pun dihimbau untuk menghentikan semua aktivitasnya dan memberikan hormat pada Sang Saka Bendera Merah Putih. 

Tanpa berlama-lama, acara lari ini pun dimulai setelah pihak penyelenggara memberikan sambutan dan arahan. Tidak lupa, sesuai tema acara, para pelari diminta untuk menyorakkan yel-yel bela negara yang bunyinya sebagai berikut:

Siapa Kitaaaa?
Indonesia!
Apa Ideologi Kitaaaaa?
Pancasila!
Apa Kewajiban Kitaaaa?
Bela Negara!

Seluruh pelari pun dengan semangat bela negara menyorakkan yel-yel tersebut, dan tak lama para pelari mulai start. Start pertama dilakukan oleh peserta lari 12K. Beberapa menit kemudian disusul oleh peserta lari 5K, termasuk saya. Rute yang saya lalui meliputi Jalan Medan Merdeka Barat yang kemudian memutar tak jauh dari Kominfo, dan berlari terus ke Bundaran Hotel Indonesia. Persis sebelum bundaran tersebut, peserta lari 5K memutar balik kembali ke garis start awal. 


Rute yang dilalui memang terbilang standard, tetapi karena ini adalah pengalaman lari saya di Jakarta setelah sekian lama, saya merasakan sensasi kepuasan tersendiri. Meskipun banyak lalu lalang masyarakat yang memenuhi area car free day, jalur untuk para pelari relatif bersih dan lancar dilalui. Tentu hal ini menambah semangat para pelari. 


Akhirnya saya pun berhasil finish di bawah cut-off time dan mendapatkan medali finisher yang desainnya bagus. Medali kedua untuk tahun ini, maklum tahun ini lama sekali absen berlari. Di halaman depan Kementerian Pertahanan juga diadakan lomba lari halang rintang untuk anak-anak. Selain itu, ada pula panggung hiburan dan area kuliner yang dapat dinikmati seluruh pelari secara cuma-cuma.