Saat insomnia melanda
Mata tak bisa diajak bicara
Maunya terbuka seenaknya
Kepala pun ikut terjaga
Otak terus bekerja
Seakan kantuk takkan pernah melanda

Insomnia, oh insomnia
Mengapa buat mata terus terbuka
Hasrat 'tuk terlelap jadi sirna
Sementara raga mulai renta
Sudah tak sanggup 'tuk bekerja
Waktu rehat tak bisa lagi ditunda
Bingung harus bagaimana?

Insomnia, kasihanilah saya
Esok harus kembali bekerja
Saya takut atasan 'kan murka
Jikalau kantuk buat saya tak bisa berkarya
Tak bisakah izinkan tutup kedua mata
Agar saya tak mengantuk esok harinya

Insomnia, satu, dua, dan tiga
Saya akan mencoba 'tuk pejamkan mata
Bayangkan kedamaian dalam dada
Kosongkan pikiran, tenangkan jiwa
Bawa saya menjauh dari dunia
Terlelap dalam imaji mimpi belaka
Diamkan sejenak raga
Insomnia...  akhirnya pergi juga




(Sebelumnya dipublikasikan di Kompasiana)